Setelah Ditidakan Beberapa Tahun, Karnaval Purworejo Digelar Lagi : Simak Jadwalnya
Setelah vakum selama 4 tahun akibat Pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo bakal kembali menggelar karnaval atau pawai kemerdekaan. Kegiatan itu akan menjadi salah satu rangkaian acara untuk menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan RI di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Adapun, kegiatan karnaval akan diselenggarakan selama tiga hari. Antara lain Karnaval Paud/TK digelar pada 18 Agustus 2023 dan Karnaval SD-SMP dilaksanakan pada 19 Agustus 2023 sekitar pukul 08.00 WIB. Serta Karnaval SMA dan Umum yang diselenggarkan pada 26 Agustus 2023 pukul 13.00 WIB.
Kepala Bidang Pemasaran, Sumber Daya Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, Dinas Olahraga Kepemudaan dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purworejo, Endah Hanarosanti, mengatakan bahwa pelaksanaan karnaval melibatkan dua dinas. Dua dinas itu yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo untuk pelaksanaan Karnaval Paud/TK dan SD-SMP. Sedangkan pelaksanaan Karnaval SMA/SMK/MA dan Umum diurus oleh Dinporapar Kabupaten Purworejo.
Meskipun ada dua dinas yang terlibat dalam pelaksanaan, namun tema yang diangkat pada karnaval masih sama yakni Colorfull Purworejo. "Tema itu boleh ditafsirkan menjadi bermacam-macam ide oleh para peserta karnaval. Bisa diartikan sebagai Kabupaten Purworejo yang memiliki beragam budaya, potensi alam, atau hal lainnya. Harapannya peserta karnaval baik di tingkat TK maupun Umum bisa menunjukkan sisi Purworejo yang berbeda-beda sesuai kemampuan masing-masing tim," ungkap Endah pada Selasa (15/8/2023).
Endah mengungkapkan, untuk Karnaval SMA dan Umum sendiri sampai saat ini sudah ada sekitar 32 tim yang mendaftarkan diri. Mereka berasal dari unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Sekolah SMA, SMK, atau MA, sejumlah komunitas, dan bahkan ada juga dari toko aksesoris handphone yang mendaftar jadi peserta karnaval.
"Pendaftaran peserta sudah ditutup hari Senin (14/8/2023), tapi untuk technical meeting (TM) kami undur sampai pelaksanaan karnaval Tk-SMP selesai. Karena mungkin masih ada yang mau mendaftar, sambil kami melihat kondisi pelaksanaan karnaval TK-SMP," ujarnya.
Ia menjelaskan, rencana awal rute Karnaval SMA/Umum akan dimulai dari lapangan Garnizum. Namun, kareba ternyata pada tanggal tersebut Lapangan Garnizum akan dipakai acara bazar Pasar Malam, maka pihaknya pun memutuskan rute awal karnaval berada di Alun-alun Kabupaten Purworejo.
Sebelum pawai, para peserta karnaval harus berkumpul di Alun-alun Kabupaten Purworejo. Kemudian mereka berbaris di depan SD Maria Purworejo dan berjalan menuju panggung kehormatan di depan Kantor Bupati Purworejo.
Setelah itu, para peserta karnaval berjalan lurus menuju Jalan Kartini, lalu belok kanan ke arah SD Mutiara Ibu. Terus berjalan sampai pertigaan Buron, belok kanan sampai gedung Dekranasda, lalu ke kiri menuju Jalan Mayjen Sutoyo (Suronegaran). Selanjutnya jalan ke arah Plaza, Pasar Baledono, Pertigaan Panthok (Patung WR Supratman), melewati Kantor Pegadean Purworejo, dan berakhir di sekitar SMPN 2 Purworejo atau Bruderan.
"Kami sudah koordinasikan dengan Satpol PP, Satlantas, dan Dinas Perhubungan. Sementara seperti itu, tapi rute masih bisa berubah tergantung jumlah peserta. Jangan sampai pesertanya banyak tapi rute terlalu pendek, sehingga yang paling belakang belum start tapi paling depan sudah finish," katanya.
Menurutnya, setiap tim karnaval maksimal berisi 100 orang. Tiap tim diperbolehkan membawa kendaraan roda empat maksimal 3 mobil. Peserta tidak boleh mengendarai sepeda motor, tetapi boleh menggunakan becak kayuh, kereta kuda, atau mengendarai kuda. Dengan catatan kesehatan dan keamanan hewan menjadi tanggung jawab peserta.
"Semoga karnaval dalam rangka HUT RI bisa menjadi agenda rutin. Dari sisi pariwisata, kalau sudah rutin bisa jadi salah satu daya tarik wisatawan untuk datang ke Purworejo, pada Agustus sambil nonton karnaval," ucapnya.
Selain itu, dari sisi perekonomian, dengan adanya gelaran karnaval terdapat banyak pihak yang terlibat. Mulai dari pengrajin, pelaku seni, maayarakat, hingga pedagang UMKM. Diharapkan melalui karnaval, para pelaku seni, pengrajin, dan pedagang UMKM ikut terangkat atau terdampak ekonominya.
"Kalau melihat dari antusias masyarakat, luar biasa cukup dinantikan. Di sosial media juga sering ditanyakan. Apalagi di Purworejo gelaran karnaval sudah jadi tradisi rutin tiap 17-an, tapi beberapa tahun kemarin tidak ada," tandasnya.
Sumber : Tribunjogja
Masse
26 September 2024 11:55:24
Kegiatan yang positif untuk mempererat tali persaudaraan diantara warga se-Kec. Kutoarjo...